MARKET OUTLOOK; Penundaan persetujuan pemberian paket bail out ekonomi Yunani yang diundur menjadi 20 Februari mendatang memberikan sentiment negatif bagi sebagian besar instrument investasi. Hal ini mengakibatkan investorpun menunda atau menanti dengan hati-hati pergerakan investasi yang ada.
Ekonomi Nasional; Bank-bank umum di Indonesia meraup laba bersih Rp 75,077 triliun sepanjang 2011. Jumlah laba tersebut naik 31% dibandingkan perolehan laba pada periode yang sama di 2010 sebesar Rp 57,309 triliun. Namun Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir 2011 jumlah kredit macet perbankan mencapai Rp 33,401 triliun. Jumlah ini naik 17,64% dibandingkan akhir 2010 yang sebesar Rp 28,396 triliun.
Ekonomi Global; Penundaan persetujuan pemberian paket bail out ekonomi Yunani yang diundur menjadi 20 Februari mendatang, memberikan sentimen negatif bagi bursa-bursa di kawasan Asia dan juga AS. Juga adanya spekulasi bahwa Moody’s akan menurunkan rating perfoma beberapa bank di AS, memperlemah saham-saham perbankan.
Kawasan Amerika; Sentimen positif masih mewarnai pergerakan Dollar AS, dimana pada bulan Januari ini perusahaan konstruksi di Amerika Serikat diperkirakan telah menjalankan proyek pembangunan tempat tinggal dalam jumlah yang lebih banyak dari periode Desember, yaitu naik sekitar + 1.3% dan jumlah proyek pembangunan perumahan yang dimulai pada bulan Januari diperkirakan naik sekitar 2.7% menjadi 675.000 secara annual. Namun Dollar AS mengalami sedikit tekanan dengan kemungkinan meningkatnya jumlah klaim tunjangan pengangguran pada minggu lalu.
Kawasan Eropa; Pergerakan ekonomi Uni Eropa mengalami tekanan. Terjadinya penyusutan ekonomi Italia yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke tiga, sekitar – 0.7% pada kuartal IV tersebut diperkirakan dapat menimbulkan resesi. Namun pada perdagangan hari ini Euro memiliki kans rebound dengan adanya perkiraan bahwa desifit perdagangan Italia pada bulan Desember dapat menyempit menjadi -1.21 milyar Euro dimana pada periode sebelumnya mengalami defisit sekitar -1.58 milyar Euro.
Kawasan Inggris; Terjadi penguatan pada ekonomi Inggris, dimana Nationwide Building Society pada hari ini mengumumkan bahwa nilai data aktual indikator Nationwide Consumer Confidence mengalami kenaikan menjadi 47 , dimana sebelumnya diperkirakan hanya akan naik menjadi 40 dari nilai periode Desember yaitu sebesar 38. Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sterling diperkirakan masih dapat menguat tipis pada GBP/USD.
Kawasan Australia; Tingkat pengangguran di Australia menunjukkan penurunan yang signifikan di bulan Januari lalu, turun ke level 5.1% dari level 5.2% di bulan Desember. Sedangkan jumlah pekerja di Australia mengalami peningkatan empat kali lipat dibandingkan estimasi, yaitu sebesar 46.3 ribu pekerja. Sekalipun sempat berusaha rebound, namun kekhawatiran mengenai kondisi Yunani dan kemungkinan gagalnya bailout tahap kedua untuk negara tersebut mengakibatkan pergerakan aussie masih cenderung sideways.
Indeks Saham; Saham-saham perbankan hari ini melemah setelah adanya spekulasi bahwa Moody’s akan menurunkan rating perfoma beberapa bank di AS. Indeks berjangka Dow Jones mengalami penurunan sebesar 0,2% menjadi 12737 basis poin, indeks berjangka Nasdaq melemah 0,16% menjadi 2553,5 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 melemah 0,33% menjadi 1337,8 basis poin.
IHSG; Sentimen negatif krisis Yunani ternyata cukup membuat IHSG juga melemah 25,44 poin (-0,64%) ke level 3.927,61. Selain karena krisis Yunani yang masih belum diberikannya bantuan bail out, juga terdapat kinerja perbankan Indonesia yang diprediksi akan melambat pasca penurunan BI Rate minggu lalu. Dengan kondisi seperti ini, maka sikap hati-hati diperlukan dalam berinvestasi di pasar saham Indonesia.
Indeks Hang Seng; Penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang, memberikan sentiment negatif di bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 0,41% menjadi 21277,28 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 198 poin menjadi 21223 basis poin dengan level support sebesar 20799 poin dan level resistant sebesar 21141 poin. Bursa Hong Kong diperkirakan akan masih bergerak labil mengingat malam ini akan dirilis banyak data ekonomi AS.
Indeks Nikkei; Bursa Jepang juga mengalami pelemahan terkait terjadinya penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang. Indeks Nikkei turun sebesar 0,2% menjadi 9238,1 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami flat di level 9250 basis poin dengan level support sebesar 9201 poin dan level resistant sebesar 9298 poin. Bursa Jepang diperkirakan akan masih menguat jika data indeks manufaktur AS yang akan dirilis malam ini dinyatakan naik.
Indeks Kospi; Penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang juga melemahkan Bursa Korea. Indeks Kospi ditutup turun sebesar 1,38% menjadi 1997,45 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 3,71 poin menjadi 262,7 basis poin dengan level support sebesar 260,06 poin dan level resistant sebesar 267,17 poin. Bursa saham Korea diperkirakan akan masih bergerak terbatas meski tidak menutup kemungkinan akan meningkat seiring akan dirilisnya beberapa data ekonomi AS.
Emas; Ternyata harga perdagangan emas mengalami pelemahan, diperkirakan terjadi konsolidasi setelah kemarin sempat menyentuh level 1730 dollar per troy ons, disamping kondisi sentimen fundamental ekonomi global masih cukup rapuh, dimana persetujuan paket bail out ekonomi Yunani masih tertunda. Emas melemah sebesar 9,41 dollar menjadi 1717,95 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1714,12 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1729,31 dollar per troy ons. Harga emas diperkirakan akan masih melemah malam ini meski cenderung tidak terlalu signifikan. Pelemahan diperkirakan akan menyentuh level 1710 dollar per troy ons.
Properti; Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ada empat faktor penghambat bisnis properti di Indonesia. Jika empat faktor ini diselesaikan, permintaan dan penawaran properti di Indonesia bisa naik lebih tinggi. Keempat faktor itu adalah Kenaikan harga bahan bangunan, Tingginya suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Sulitnya perizinan/birokrasi dan Tingginya pajak.
Analisa Teknikal Forex
Market Data Calendar :
Ekonomi Nasional; Bank-bank umum di Indonesia meraup laba bersih Rp 75,077 triliun sepanjang 2011. Jumlah laba tersebut naik 31% dibandingkan perolehan laba pada periode yang sama di 2010 sebesar Rp 57,309 triliun. Namun Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir 2011 jumlah kredit macet perbankan mencapai Rp 33,401 triliun. Jumlah ini naik 17,64% dibandingkan akhir 2010 yang sebesar Rp 28,396 triliun.
Ekonomi Global; Penundaan persetujuan pemberian paket bail out ekonomi Yunani yang diundur menjadi 20 Februari mendatang, memberikan sentimen negatif bagi bursa-bursa di kawasan Asia dan juga AS. Juga adanya spekulasi bahwa Moody’s akan menurunkan rating perfoma beberapa bank di AS, memperlemah saham-saham perbankan.
Kawasan Amerika; Sentimen positif masih mewarnai pergerakan Dollar AS, dimana pada bulan Januari ini perusahaan konstruksi di Amerika Serikat diperkirakan telah menjalankan proyek pembangunan tempat tinggal dalam jumlah yang lebih banyak dari periode Desember, yaitu naik sekitar + 1.3% dan jumlah proyek pembangunan perumahan yang dimulai pada bulan Januari diperkirakan naik sekitar 2.7% menjadi 675.000 secara annual. Namun Dollar AS mengalami sedikit tekanan dengan kemungkinan meningkatnya jumlah klaim tunjangan pengangguran pada minggu lalu.
Kawasan Eropa; Pergerakan ekonomi Uni Eropa mengalami tekanan. Terjadinya penyusutan ekonomi Italia yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke tiga, sekitar – 0.7% pada kuartal IV tersebut diperkirakan dapat menimbulkan resesi. Namun pada perdagangan hari ini Euro memiliki kans rebound dengan adanya perkiraan bahwa desifit perdagangan Italia pada bulan Desember dapat menyempit menjadi -1.21 milyar Euro dimana pada periode sebelumnya mengalami defisit sekitar -1.58 milyar Euro.
Kawasan Inggris; Terjadi penguatan pada ekonomi Inggris, dimana Nationwide Building Society pada hari ini mengumumkan bahwa nilai data aktual indikator Nationwide Consumer Confidence mengalami kenaikan menjadi 47 , dimana sebelumnya diperkirakan hanya akan naik menjadi 40 dari nilai periode Desember yaitu sebesar 38. Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sterling diperkirakan masih dapat menguat tipis pada GBP/USD.
Kawasan Australia; Tingkat pengangguran di Australia menunjukkan penurunan yang signifikan di bulan Januari lalu, turun ke level 5.1% dari level 5.2% di bulan Desember. Sedangkan jumlah pekerja di Australia mengalami peningkatan empat kali lipat dibandingkan estimasi, yaitu sebesar 46.3 ribu pekerja. Sekalipun sempat berusaha rebound, namun kekhawatiran mengenai kondisi Yunani dan kemungkinan gagalnya bailout tahap kedua untuk negara tersebut mengakibatkan pergerakan aussie masih cenderung sideways.
Indeks Saham; Saham-saham perbankan hari ini melemah setelah adanya spekulasi bahwa Moody’s akan menurunkan rating perfoma beberapa bank di AS. Indeks berjangka Dow Jones mengalami penurunan sebesar 0,2% menjadi 12737 basis poin, indeks berjangka Nasdaq melemah 0,16% menjadi 2553,5 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 melemah 0,33% menjadi 1337,8 basis poin.
IHSG; Sentimen negatif krisis Yunani ternyata cukup membuat IHSG juga melemah 25,44 poin (-0,64%) ke level 3.927,61. Selain karena krisis Yunani yang masih belum diberikannya bantuan bail out, juga terdapat kinerja perbankan Indonesia yang diprediksi akan melambat pasca penurunan BI Rate minggu lalu. Dengan kondisi seperti ini, maka sikap hati-hati diperlukan dalam berinvestasi di pasar saham Indonesia.
Indeks Hang Seng; Penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang, memberikan sentiment negatif di bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 0,41% menjadi 21277,28 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 198 poin menjadi 21223 basis poin dengan level support sebesar 20799 poin dan level resistant sebesar 21141 poin. Bursa Hong Kong diperkirakan akan masih bergerak labil mengingat malam ini akan dirilis banyak data ekonomi AS.
Indeks Nikkei; Bursa Jepang juga mengalami pelemahan terkait terjadinya penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang. Indeks Nikkei turun sebesar 0,2% menjadi 9238,1 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami flat di level 9250 basis poin dengan level support sebesar 9201 poin dan level resistant sebesar 9298 poin. Bursa Jepang diperkirakan akan masih menguat jika data indeks manufaktur AS yang akan dirilis malam ini dinyatakan naik.
Indeks Kospi; Penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang juga melemahkan Bursa Korea. Indeks Kospi ditutup turun sebesar 1,38% menjadi 1997,45 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 3,71 poin menjadi 262,7 basis poin dengan level support sebesar 260,06 poin dan level resistant sebesar 267,17 poin. Bursa saham Korea diperkirakan akan masih bergerak terbatas meski tidak menutup kemungkinan akan meningkat seiring akan dirilisnya beberapa data ekonomi AS.
Emas; Ternyata harga perdagangan emas mengalami pelemahan, diperkirakan terjadi konsolidasi setelah kemarin sempat menyentuh level 1730 dollar per troy ons, disamping kondisi sentimen fundamental ekonomi global masih cukup rapuh, dimana persetujuan paket bail out ekonomi Yunani masih tertunda. Emas melemah sebesar 9,41 dollar menjadi 1717,95 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1714,12 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1729,31 dollar per troy ons. Harga emas diperkirakan akan masih melemah malam ini meski cenderung tidak terlalu signifikan. Pelemahan diperkirakan akan menyentuh level 1710 dollar per troy ons.
Properti; Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ada empat faktor penghambat bisnis properti di Indonesia. Jika empat faktor ini diselesaikan, permintaan dan penawaran properti di Indonesia bisa naik lebih tinggi. Keempat faktor itu adalah Kenaikan harga bahan bangunan, Tingginya suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Sulitnya perizinan/birokrasi dan Tingginya pajak.
Analisa Teknikal Forex
Trading Plan :
USD-JPY
| |||
BUY
|
81.10
|
SELL
|
79.00
|
BUY BREAK
|
82.60
|
SELL BREAK
|
78.05
|
TAKE PROFIT
|
0.50
|
STOP LOSS
|
0.30
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
80.30 |
78.83
| 78.06 |
Trend : Up
|
81.07 | 76.59 | ||
82.54 | 75.82 | ||
AUD-USD
| |||
BUY
|
1.0750
|
SELL
|
1.0660
|
BUY BREAK
|
1.0885
|
SELL BREAK
|
1.0530
|
TAKE PROFIT
|
0.0050
|
STOP LOSS
|
0.0030
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
1.0793 |
1.0710
| 1.0623 |
Trend : Down
|
1.0880 | 1.0540 | ||
1.0963 | 1.0453 | ||
EUR-USD
| |||
BUY
|
1.3185
|
SELL
|
1.3075
|
BUY BREAK
|
1.3300
|
SELL BREAK
|
1.2980
|
TAKE PROFIT
|
0.0050
|
STOP LOSS
|
0.0030
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
1.3290 |
1.3132
| 1.2981 |
Trend : Up
|
1.3411 | 1.2823 | ||
1.3599 | 1.2672 | ||
GBP-USD
| |||
BUY
|
1.5880
|
SELL
|
1.5775
|
BUY BREAK
|
1.6000
|
SELL BREAK
|
1.5690
|
TAKE PROFIT
|
0.0050
|
STOP LOSS
|
0.0030
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
1.5910 |
1.5777
| 1.5693 |
Trend : Up
|
1.5994 | 1.5560 | ||
1.6127 | 1.5476 | ||
USD-CHF
| |||
BUY
|
0.9255
|
SELL
|
0.9145
|
BUY BREAK
|
0.9305
|
SELL BREAK
|
0.8995
|
TAKE PROFIT
|
0.0050
|
STOP LOSS
|
0.0030
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
0.9300 |
0.9199
| 0.9099 |
Trend : Up
|
0.9400 | 0.8998 | ||
0.9501 | 0.8898 |
EUR-JPY
| |||
BUY
|
105.10
|
SELL
|
104.00
|
BUY BREAK
|
106.55
|
SELL BREAK
|
103.50
|
TAKE PROFIT
|
0.50
|
STOP LOSS
|
0.30
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
105.52 |
103.67
| 102.68 |
Trend : Up
|
106.51 | 100.83 | ||
108.36 | 99.84 | ||
USD-CAD
| |||
BUY
|
1.0025
|
SELL
|
0.9915
|
BUY BREAK
|
1.0100
|
SELL BREAK
|
0.9870
|
TAKE PROFIT
|
0.0050
|
STOP LOSS
|
0.0030
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
1.0034 |
0.9986
| 0.9922 |
Trend : Down
|
1.0098 | 0.9874 | ||
1.0146 | 0.9810 |
NZD - USD
| |||
BUY
|
0.8380
|
SELL
|
0.8270
|
BUY BREAK
|
0.8510
|
SELL BREAK
|
0.8150
|
TAKE PROFIT
|
0.0050
|
STOP LOSS
|
0.0030
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
0.8414 |
0.8330
| 0.8238 |
Trend : Down
|
0.8506 | 0.8154 | ||
0.8590 | 0.8062 |
GOLD
| |||
BUY
|
1723.25
|
SELL
|
1722.45
|
BUY BREAK
|
1737.95
|
SELL BREAK
|
1706.05
|
TAKE PROFIT
|
0.50
|
STOP LOSS
|
0.30
|
RESISTANCE
|
PIVOT
|
SUPPORT
| |
1737.90 |
1721.30
| 1706.10 |
Trend : Up
|
1753.10 | 1689.50 | ||
1769.70 | 1674.30 | ||
Market Data Calendar :
|
0 comments:
Post a Comment